Senin, 31 Mei 2010

BREM CAIR / BREM BALI

Travaga - HorizontalSmall
Brem cair atau disebut juga Anggur tape ketan adalah minuman hasil fermentasi dari beras ketan. Proses pembuatan anggur tape ketan atau Brem Bali adalah sebagai berikut : 1. Beras ketan hitam dibersihkan, dicuci dan direndam selama 8 jam. 2. Setelah bersih, diaron dan dikukus sampai matang, didinginkan dan ditaburi ragi tape. Fermentasi dilakukan dalam wadah tertutup selama 4 hari. 3. Tape ketan yang diperoleh, kemudian diperas dan disaring. 4. Cairan yang diperoleh dari hasil penyaringan, diencerkan dengan menambahkan air dengan perbandingan volume yang sama (cairan tape : air = 1 : 1) 5. Selanjutnya dibiarkan pada suhu ruang, pada wadah tertutup dan dibiarkan sampai terbentuk alkohol dalam jumlah yang dikehendaki (dapat dicium dari baunya) 6. Minuman yang diperoleh kemudian dibotolkan, dipasteurisasi dengan pemanasan 60 - 70 derajat selama 30 menit. 7. Selanjutnya diperam pada suhu dingin (10-15 derajat) misalnya pada ruangan ber-AC atau ruangan bawah tanah. Pemeraman dilakukan selama 3 bulan atau lebih. 8. Hasil yang diperoleh berbentuk brem cair atau lebih dikenal dengan nama Brem Bali. Beri label pada botol, dan brem siap dipasarkan.

Minggu, 30 Mei 2010

MINUMAN SARI LIDAH BUAYA

Travaga - HorizontalSmall
Lidah Buaya dan Khasiatnya

Lidah buaya, yang selama ini dikenal sebagai tanaman yang digunakan untuk perawatan rambut, ternyata dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan maupun minuman. Tanaman ini mudah tumbuh di pekarangan rumah, tahan musim kering dan mudah tumbuh, tahan hama dan penyakit serta kaya zat gizi. Dalam daging lidah buaya, terkandung bermacam-macam mineral, asam amino, serat, enzim-enzim, vitamin serta berbagai zat bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan.

Lidah buaya yang biasa kita kenal adalah jenis Aloe Barbadensis atau lebih dikenal dengan nama Aloe Vera. Lidah buaya jenis ini banyak tumbuh di Indonesia. Lendir atau getah dalam daging buahnya selain digunakan sebagai penyubur rambut, ternyata secara tradisional tanaman ini banyak digunakan sebagai obat. Daging Aloe Vera dapat digunakan sebagai obat pencahar yang baik, serta membantu fungsi usus besar. Bila dicampur dengan gula, lendirnya dapat digunakan untuk mengobati asma dan batuk. Lidah buaya juga bersifat antiseptik, dan dapat merangsang jaringan sel kulit baru, sehingga efektif untuk penyembuhan radang kulit. Orang Indian menggunakan lidah buaya untuk mengobati luka bekas gigitan serangga, menjaga agar rambut tidak rontok, obat sakit mata, tumor, wasir dan mencegah penuaan kulit. Di Cina, tanaman ini banyak digunakan untuk mengatasi keluhan sakit perut dan usus besar. Sedangkan di Kongo digunakan sebagai obat pencahar (pencuci perut) dan menghilangkan bau badan.

Karena potensinya yang tinggi untuk kesehatan, di luar negeri Lidah Buaya banyak digunakan sebagai bahan baku utama untuk minuman kesehatan dan kecantikan. Lidah buaya jenis Aloe Vera tidak mengakibatkan keracunan baik pada manusia maupun hewan. Produk makanan yang dihasilkan biasanya berupa gel, juice, ekstrak dan serbuk.

Kandungan Utama Lidah Buaya


Lidah buaya tergolong tanaman hortikultura yang berasal dari kepulauan Canary di sebelah barat Africa Utara. Tanaman ini merupakan tanaman dengan batang yang pendek sekali, sekitar 50cm. Batang ini dikelilingi daun-daun tebal berbentuk pedang dengan ujung-ujung runcing mengarah ke atas.

Bagian dalam daun lidah buaya, berisi pulp atau daging daun yang berisi getah pekat dan bening. Bagian luar daunnya berupa kulit tebal yang mengandung klorofil. Kandungan unsur utama dalam lidah buaya adalah aloin, emodin, resin, gum dan minyak asiri. Kandungan aloin pada gel lidah buaya jenis Aloe Vera adalah 18 - 25%. Aloin mempunyai rasa getir, mengandung antibiotik dan bersifat antiseptik.

Minuman Sari Lidah Buaya
Bahan Yang Dibutuhkan :

1. Daun Lidah Buaya Aloe Vera
2. Gula Pasir
3. Garam Dapur
4. Asam Sitrat
5. Pewarna makanan (dianjurkan warna hijau)
6. Flavor (essence)
7. Alat yang diperlukan : pisau stainless steel, panci, baskom, kompor, blender dan saringan.

Cara Pembuatan :
1. Pilih daun Lidah Buaya yang tebal dan belum terlalu tua, karena rasa getirny belum terlalu tajam. Daun yang belum terlalu tua mempunyai ciri antara lain daun warna hijau, berbintik-bintik putih, bagian tepi daun berduri lunak dan berwarna pucat.
2. Daun lidah buaya kemudian dicuci, dikupas dan diambil dagingnya.
3. Daging lidah buaya kemudian dicampur air, dengan perbandingan 1 : 4. (Jika daun lidah buaya yang dipakai 100 gram, maka air yang dipakai 400 mL)
4. Kemudian daun lidah buaya dan air diblender sampai hancur, dan ekstrak yang diperoleh disaring dengan saringan kain atau plastik.
5. Hasil saringan lidah buaya, ditambahkan gula 10 - 15%, asam sitrat 0,1 - 0,2%, garam 0,025 - 0,1%, esence dan pewarna secukupnya. Selanjutnya dimasak pada suhu 85 - 90 derajat, selama 25 - 30 menit.
6. Dalam keadaan panas, dimasukkan ke dalam botol-botol yang sudah disterilkan (dimasak dalam air mendidih selama 1 - 2 jam), dengan menyisakan ruangan sebanyak 1,5 - 2,5cm dari atas tutup botol.
7. Panaskan dalam air mendidih, botol-botol yang sudah terisi tadi selama 10 - 15 menit, kemudian tutup dengan segera, dan biarkan dingin pada suhu ruang.
8. Beri label, dan sari lidah buaya siap dipasarkan.


(saduran dari Paket Industri Pangan untuk Pedesaan, IPB)

Jumat, 28 Mei 2010

TEPUNG UBI JALAR

Travaga - HorizontalSmall Tepung ubi jalar, biasa digunakan pada pembuatan kue dan roti gandum. Adapun proses pembuatannya sebagai berikut :

- Pilih ubi yang sehat, yang bebas dari serangan hama (boleng)
- Selanjutnya dicuci, diiris tipis-tpis atau disawut (bisa dengan mesin atau manual)
- Keringkan dengan dijemur atau dioven pada suhu 60 derajat atau sampai kering (kadar air 7%) dan dikemas.

Potensi pengambangan industri tepung ubi jalar ini cukup menjanjikan.

Selasa, 25 Mei 2010

BANDENG PRESTO

Travaga - HorizontalSmall
Daging ikan bandeng dikenal gurih, beraroma khas dan berwarna putih.Tetapi ikan ini dikenal banyak sekali durinya, sehingga terkadang kita kurang begitu suka untuk mengkonsumsinya. Untuk mengatasi hal ini, ikan bandeng kemudian diolah dengan menggunakan pemanas bertekanan (autoclave atau pressure cooker), kadang ibu-ibu Rumah tangga menyebutnya dengan panci presto. Supaya menghasilkan ikan bandeng yang berduri lunak atau bandeng presto. Supaya masakan ini punya nilai jual lebih tinggi.

Hasil olahannya mempunyai warna, rasa dan aroma yang tidak banyak berubah, dibandingkan dengan rasa ikan segarnya. Tekstur dagingnya menjadi lebih padat dan kenyal. Duri juga tulangnya jadi lunak sehingga seluruh bagian ikan dapat dikonsumsi.

Bahan dan Bumbu yang dibutuhkan :
1. Ikan Bandeng segar
2. Daun Pisang atau Aluminium Foil
3. Bawang Merah 20gr
4. Bawang Putih 10gr
5. Jahe 5gr
6. Kunyit 5gr
7. Laos 5gr
8. Ketumbar 1/2 sdt
9. Kemiri 2 butir
10.Air 1/2 gelas
11. Daun jeruk purut 2-3 lembar
12. Daun salam 2-3 lembar
13. Garam secukupnya
14. Cabe, asam jawa tanpa biji secukupnya

Cara Pembuatan :
1. Untuk ikan berukuran besar : Terlebih dahulu, buang sisik dan insang ikan. Belah bagian perut ikan untuk mengeluarkan isi perut, usahakan agar empedu tidak pecah.
Untuk ikan berukuran sedang : Terlebih dahulu, buang sisik ikan. Keluarkan insang dan isi perut dengan menarik insang secara perlahan-lahan, sehingga seluruh isi perut dapat tertarik keluar melalui rongga insang.

2. Cuci ikan dengan air bersih, agar semua kotoran yang masih melekat terutama di bagian rongga perut dan sisa pembuluh darah dapat dibersihkan. Sebaiknya menggunakan air mengalir agar dapat benar-benar bersih.

3. Untuk meniriskan air dari ikan, susun ikan pada wadah dengan posisi bagian perut menghadap ke bawah, agar tidak ada air yang menggenang terutama di rongga perut.

4. Giling halus semua bumbu yang telah dipersiapkan.
5. Lumuri ikan dengan bumbu, sampai seluruh permukaan ikan tertutupi bumbu. Untuk ikan berukuran besar, masukkan sebagian bumbu ke dalam belahan perut ikan.

6. Bungkus ikan yang telah diberi bumbu dengan aluminium foil atau daun pisang.
7. Susun ikan di dalam pressure cooker atau autoclave
8. Lakukan pemasakan selama kurang lebih 45 menit
9. Setelah masak, keluarkan ikan dari pressure cooker atau autoclave, dinginkan.
10. Setelah dingin, kemas dalam kantong plastik dan simpan pada suhu rendah.
11. Bandeng presto siap dipasarkan.

catatan : Komposisi bahan untuk 1kg ikan.

(saduran dari Paket Industri Pangan untuk Pedesaan, IPB)

A B O N

Travaga - HorizontalSmall
Semua orang, terutama ibu rumah tangga pasti sudah mengenal dengan yang namanya ABON. Makanan ini terbuat dari daging yang disuwir atau dipisahkan antara seratnya. Ditambahi dengan bumbu-bumbu dan kemudian digoreng.
Daging yang biasa digunakan adalah daging sapi.

Abon termasuk produk olahan daging yang awet dan dapat disimpan lama. Untuk mempertahankan mutunya, abon dikemas dalam kantung plastik yang tertutup rapat. Abon ini sangat cocok dikembangkan sebagai industri kecil atau Rumah Tangga.


Bahan dan bumbu yang dibutuhkan :
- Daging sapi tanpa lemak dan jaringan ikat 5kg
- Ketumbar 25gr
- Kemiri 125gr
- Gula Merah 350gr
- Bawang Merah 150gr
- Bawang Putih 50gr
- Garam secukunya
- Kelapa 3 butir
Cara Pembuatan :
1. potong-potong daging dengan ukuran 4x4x4 cm dan cuci bersih.
2. Rebus potongan daging dalam air mendidih selama 30 - 60 menit.
3. Setelah dingin, tumbuk daging yang telah direbus dengan cobek dan alu, lalu pisahkan serat-seratnya menggunakan garpu.
4. Campur dan tumbuk bumbu-bumbu sampai halus,lalu tumis dengan sedikit minyak goreng pada wajan.
5. Parut kelapa dan peras santannya dengan penambahan air panas secukupnya.
6. Masukkan santan ke dalam wajan, tambahkan ke dalamnya daging yang telah disuwir-suwir dan campurkan bumbu. Aduk sampai merata, lalu panaskan diatas kompor sampai kering dan tiriskan.
7. Panaskan minyak goreng dalam wajan, diatas kompor dengan api yang sedang besarnya. Masukkan daging yang telah dimasak tadi sedikit demi sedikit, dan goreng sampai kering dan berwarna coklat muda. Lalu tiriskan dan dinginkan.
8. Kemas dalam plastik, dan abon siap dipasarkan.

JAHE INSTAN

Travaga - HorizontalSmall

1. Pilih jahe yang tua dan baik. Jahe dikupas dan dicuci, kemudian dihancurkan dengan cara diparut atau diblender.

2. Hasil parutan atau blender tadi, selanjutnya diperas, dan sari jahenya diambil dengan cara disaring.

3. Campurkan sari jahe dengan gula. Dengan perbandingan 1 : 1

4. Campuran tadi didihkan sambil terus diaduk. Biarkan airnya menguap dan cairan menjadi kental dan mengkristal atau menggumpal.

5. Hancurkan kristal-kristal atau gumpalan jahe instan dengan ditumbuk atau diblender kering dan diayak, sehingga diperoleh tepung jahe instan halus.

6. Kemas dan diberi label.

Catatan :

- Gunakan gula yang warnanya putih dan tidak terlalu manis, sehingga tidak menutupi rasa asli dari jahe.

- Jahe merah biasa digunakan untuk obat herbal. Jahe merah (Zingiber Officinale Roxbvar Rubra). Dalam pengobatan tradisional china, jahe merah banyak dipakai.

"Jahe merah sangat banyak khasiatnya dan banyak digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional China, untuk menjaga kesehatan limpa kecil, perut/lambung dan ginjal. Terutama untuk pria, jahe Merah juga diklasifikasikan sebagai aphrodisiac/zat perangsang dan pengobatan yang baik untuk impotensi"

Submit ExpressSearch Engine Marketing